Menanti di ujung sunyi
Diiringi bisikan angin gurun yang bersenandungkan rindu
Kunanti engkau di tepi oase yang hampir mengering
Tertelan kemarau rindu yang kian menyengat.
Dan bahkan malam dingin yang meremukkan kekuatanku
Biarkan tetes air mata menjadi mata air kehidupan
Harap dia kan suburkan oase yang kian gersang
Meski keruh bercampur duka menganga
Dari hati yang merindu
Siulan padang ku tiada sudi mengirimkan harum tubuhmu
Atau bahkan bisikan dari bibirmu
Kurindu senandungmu diantara badai pasir
Kuharap dia menghantarmu…
Namun yang kutemukan hanya hampa
Berdiri aku diantara gurun rindu tak bertepi…
Teriakkan rinduku ditengah badai….
Harap kau sudi dengar…
Tangis rinduku yang kian sunyi
-Vrilz<>mumutz-